Usai Bunuh 2 WNI Di Hongkong, Bankir Inggris Membuat Rekaman Menyeramkan
![]() |
Agen KartuQQ |
Tahun 2014 yang lalu, Bankir Inggris bernama Rurik Jutting melakukan pembunuhan yang keji terhadap 2 WNI di Hongkong yang berprofesi sebagai PSK. Ia melakukan pembunuhan tersebut secara sadis, ia memutilasi korbannya. Dalam persidangan, Jutting mengaku tak bersalah, namun bukti yang ada bakal menjeratnya.
Dari bukti tersebut, ada rekaman video yang dibuatnya sendiri. Rekaman tersebut sangat mengerikan dan menggambarkan lelaki 31 tahun itu tidak ada beban saat melakukannya kejahatan tersebut.
"Nama saya Rurik Jutting, sekitar lima menit yang lalu saya menghabisi, membunuh, perempuan ini di sini," katanya santai dalam video tersebut. Ditambahkan bankir yang mengklaim bergaji Rp 5,6 miliar pertahun itu, perempuan yang dibunuhnya sangat ketakutan di saat-saat terakhirnya.
"Dia mati di sini sendirian. Dia mati setelah disiksa dan diperkosa dan dihajar secara mental. Ancaman kematian dan mutilasi. Saya tidak pernah melihat orang ketakutan seperti itu," sambungnya.
"Dia dengan rela makan kotorannya sendiri dari toilet dan tersenyum. Itu menunjukkan betapa ketakutannya dia. Dia akan akan melakukan apa saja," katanya diikuti senyum menyeringai yang menakutkan.
Jutting merujuk pada Sumarti Ningsih, 23, yang merupakan korban pertamanya. Dalam video itu, Jutting juga berkali-kali menggambil gambar Sumarti yang tergeletak di lantai kamar mandi dengan kepala menghadap lantai bermandikan darah.
Dalam video itu, juga terdengar kalimat-kalimat kasar Jutting saat menyiksa Sumarti yang masih hidup. "Jika teriak, saya akan hukum kamu. Paham?"
Kalimat tersebut diikuti suara tonjokan dan tamparan. Ketika Sumarti menangis, Jutting mengatakan, "Jangan nangis, lakukan seperti gadis baik ya."
Sumarti disekap selama tiga hari di apartemen mewah Jutting sebelum dibunuh dan dimasukkan kedalam koper. "Dia adalah orang yang luar biasa. Itu saja," katanya.
Merekam dirinya sendiri bertelanjang dada dan berkali-kali mengisap kokain lewat hidung, lelaki sadis itu mengatakan kalau apa yang terjadi adalah hal-hal buruk dalam hidup.
"Ini bukan sesuatu yang dilakukan orang normal. Ini adalah sesuatu yang dilakukan seseorang yang benar-benar tidak boleh berada di lingkungan sosial." katanya.
Jutting memang sinting, dia mengatakan kalau seharusnya dia merasa bersalah dan jijik setelah melakukan kejahatan itu. Tetapi, dia malah merasa terangsang dan lapar. "Sekarang saya merasa positif daripada negatif," sambungnya seperti dilansir Daily Mail.
Ditambahkan Jutting, saat sedang mabuk kokain, dia memang suka melakukan hal-hal bodoh. Tak hanya itu, kecanduannya akan kokain memicunya melakukan senggamayang sadis. Dia juga berharap bisa kembali ke Inggris dan menculik tiga gadis remaja dari Wycombe Abbey di High Wycombe, salah satu boarding school ternama di UK, dan menggunakan mereka sebagai budak.
Pada 2014 lalu, Hongkong heboh. Dua perempuan Indonesia ditemukan tewas mengenaskan di salah satu apartemen mewah di distrik merah Wan Chai, Hongkong. Tak lama kemudian pemilik apartemen ditangkap. Seorang bankir asal Inggris bernama Rurik Jutting, 31, menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan itu.
0 komentar:
Posting Komentar