![]() |
Agen KartuQQ |
Nama gadis itu sebut saja Ena, usianya baru 19 tahun, prestasinya banyak, tinggi, dan kecantikannya merupakan kecantikan khas indonesia. sayang sekali, ia tergiur untuk menjadi bintang terkenal, sperti dinni aminarti, mas ayu anastasia, ririn dwi, diansastro dan lain lain. Rena pergi ke jakarta dan berusaha mencari jalan menuju sukses, dan sungguh disayangkan ia menemukan jalan yg salah.
Ena harus bersedia ditiduri dulu oleh beberapa orang staf sebuah rumah produksi ternama di indonesia , baru akhirnya ia dipertemukan dengan boss, rumah produksi itu.
Kini sebelum namanya akan diekspos oleh rumah produksi itu, Ena harus bermain di sebuah film pendek , yg katanya adalah “film audisi”…….namun dari rumor yg berkembang film ini adalah sebuah film semi porn yg sengaja dibuat untuk koleksi si boss rumah produksi tersebut.
Ena tak punya pilihan lain,sesuai perjanjian ia memang harus menjalani “film audisi” atau harus mengganti semua pengeluaran plus 90% nilai kontrak…..masalahnya Ena belum tahu apa itu”fim audisi’sampai ia terjebak disini. terlanjur basah maka ya sudah basah sekalian.
Perlahan Ena melangkah menuju ruang ganti. baju yg harus ia pakai nyaris tidak menutupi tubuhnya, bawahannya sangat pendek , sehingga kaki mulus Ena terlihat jelas dan pantatnya pun cukup terlihat.
sementara atasannya adalah sebuah baju backless dengan tali yg diikatkan dibelakang leher, potongan lehernya sangat rendah, sehingga buah dadanya nyaris tak tertutupi. jika Ena membungkuk maka pantat dan buah dadanya akan terlihat jelas.
Fim ini katanya ceritanya adalah kisah cinta. saat Ena keluar ruang ganti, mata lelaki di ruangan itu terbeliak penuh nafsu. Ada kurang lebih duapuluh orang laki laki di ruangan itu dari mulai tukang lampu sampai sutradara, Ena adalah satu satunya perempuan di lokasi tersebut.
sutradara memanggil pemain prianya, Ena mengenalinya sebagai Gunawan, ia memang salah satu anak emas rumah produksi ini. ketika sutradara berteriak action, Gunawan kemudian merangkul Ena, dia terlihat sudah sangat berpengalaman. Ekspressi Gunawan terlihat cerah ceria dan merangkul tubuh molek itu semakin erat, Ena bisa merasakan sesuatu yg keras dibawah menyentuhnya.
Adegan terus berlanjutnya, Ena dan Gunawan berciuman beberapa kali, dan terkadang Gunawan mencium bagian atas dada Ena. sang sutradara mengamati adgean demi adegan dengan nafsu tertahan, sebenarnya ia ingin sekali meniduri bintang baru ini , namun produser dan pemilik rumah produksi dengan tegas melarangnya. meski demikian ia terus mencari cara untuk menikmati gadis itu.
“cut!!” sutradara berteriak, ” kamu lagi meluk pacar kamu apa adik kamu….” sutradara memarahi Gunawan.
“sini saya tunjukin caranya…” kata sutradara. ia menghampiri Ena memeluknya dengan erat, kedua tangannya langsung meremas kedua bulatan pantat Ena, senyum kemenangan menghiasi wajahnya, Ena tak berbuat apa apa hanya diam. kemudian sang sutradara mencium bibir Ena dengan penuh nafsu sambil meremas buah dada gadis itu.
“gitu caranya, nanti kamu bawa dia ke tempat tidur untuk love scene…..nah ekspressinya harus dapet…ngerti..? biar dapet ekspresi,,..kamu harus rangsang dia dari awal ngerti…?” sutradara memberi arahan pada Gunawan.
Adegan dilanjutkan , kini Gunawan menciumi Ena denagn penuh nafsu , bahkan ia menyibak pakaian atas Ena dan menciumi buah dada gadis itu , tak ada protes dari sutradara.
Saat akan masuk adegan love scene , Ena mengatakan ia malu kalau harus beradegan seperti itu dihadapan banyak orang, ia meminta agar orang yg tidak berkepentingan untuk tidak ada di lokasi. Permintaan Ena disetujui sutradara, maka ia menyuruh orang lain keluar kecuali kameramen dan tukang lampu , sisa crew yg lain keluar dengan menggerutu.
Adegan kembali berlanjut, Ena terbaring di tempat tidur dengan tubuh Gugun diatasnya. dan mulai menciumi dan meremas buah dada Ena, ia kemudian mengangkat rok Ena ke atas , melebarkan kaki gadis itu dan dengan satu tangan membuka celananya sendiri, mengeluarkan penisnya dan menggosok gosokannya di paha dalam Ena.
Ena protes dengan adegan ini, namun dengan tenang Gunawan mengatakan itu arahan dari sutradara.
Ena pun protes pada sutradara, namun sutradara berdalih ini dilakukan agar mendapatkan ekspresi orang yg sedang bercinta dan penuh birahi , dia jg mengatakan pada Ena bahwa yg akan direkam kamera hanya wajahnya saja, demi mendapat eskpresi birahi.
Ena sempat menolak adegan ini , namun sutradarakembali mengingatkan akan surat perjanjian dan kontrak kerja , serta akan sia sianya pengorbanan Ena selama ini. Ena tak bisa bicara apa apa lagi, ia hanya kembali berbaring di tempat tidur bersiap melanjutkan adegan tadi.
Adegan diulang , Gunawan menciumi dan meremas buah dada Ena, mengangkat rok Ena ke atas dan menggosok gosok penisnya di paha bagian dalam Ena. ternyata setelah bebrapa lama, Gunawan kemudian menurunkan celana dalam Ena dan langsung mengarahkan penisnya ke bibir memek Ena.
Ena memandang sutradara tanda ia keberatan dengan adegan ini , namun sutradara hanya mengangguk pelan dan tidak mengatakan apa apa. Ena berpikir bagaimana mungkin adegan seperti ini bisa lulus sensor, walaupun katanya yg di rekam hanya bagian atas terutama ekspresi ( Ena baru tahu di kemudian hari apa tujuan shooting film ini )
Gunawan kini mulai memompa tubuh Ena, dan gadis itu pun sebenarnya mulai terangsang dan menikmati semua ini, ia menggoygkan pantatnya seirama dengan pompaan Gunawan. pakian atas Ena kemudian dibuka dan Gunawan mulai menyedoyt nyedot buah dada Ena.
Sutradara memerintahkan dua orang untuk melepas pakaian Gunawan , hingga kini Gunawan dan Ena telanjang bulat di ranjang dan sutradara terus merekam setiap detail adegan percintaan itu.
Geraman keras Gunawan dan semburan di memek Ena menandakan pria itu sudah orgasme, dan tak berapa lama giliran Ena yg orgasme. Sutradara pun menutup adegan itu, dan Ena kemudian diberi selamat oleh semua orang yg ada disana, bahwa ia telah menyelesaikn adegan dengan baik.
Ena kemudian pergi ke toilet untuk membersihkan diri , dan ketika kembali ia melihat seorang lelaki muda yg tampan sedang berbicara dengan sutradara, dia adalah produser di rumah produksi ini , namanya Esha atau Eza kalo tak salah. sang sutradra ternyata sedang memuji muji Ena dihadapan Esha.
Produser itupun kemudian menjajikan akan mengorbitkan Ena menjadi superstar baru indonesia, ia pun memberikan undangan bagi Ena untuk bertemu dengan beberapa eksekutif rumah produksi ini jam stengah delapan malam.
Setengah delapan malam , Ena tiba di rumah Esha, ia disambut sang sutradara dan membawanya ke dalam , ternyata di dalam sudah menunggu ramesh dan punjabb, dua orang pemilik production house ini sedang menikmati minuman.
Mereka semua terlihat senang dan gembira melihat kedatangan Ena dan menaymbutnya dengan hangat. mereka pun duduk dan kemudian terlihat serius membicarakan karir Ena di masa depan.
Setelah beberapa lama , Esha kemudian meminta Ena memakai pakaian yg dipakainya saat shooting tadi, dengan alasan untuk lebih meyakinkan ramesh dan punjabb.
Ena pun stuju dan segera masuk ke ruang ganti , sebelum masuk ke ruang ganti , Esha mengingatkan agar tidak memakai apa apa lagi dibalik pakaian itu. tak ada waktu untuk menolak, Ena setuju saja demi karirnya.
Sesaat stelah Ena masuk dengan pakaian tadi, seluruh pria diruangan itu berdiri dan bertepuk tangan, mengagumi kecantikan dan kemolekan tubuh Ena. namun demikian Ena merasa rikuh dengan pakaian ini, terutama pada Esha yg duduk didepannya, pasti ia bisa melihat jelas, dengan putus asa Ena melipat kaki dan terus menarik narik rok pendek itu ke bawah , seolah akan bisa menutupi pahanya.
Tugas Ena berikutnya adalah menari dengan pakaian itu. Ena pun mencoba menari dengan musik yg dipasang oleh Esha, saat Ena melakukan gerakan memutar, rok pendeknya akan terangkat , menampilkan pantat dan memeknya yg tak tertutup.
Tak berapa lama Esha ikut bergabung menari denga Ena , ia bahkan sempat mencium bibir Ena, membuatnya merasa malu. perlahan Esha mengajak Ena ke sofa dan mendudukan gadis itu di pangkuannya.
Esha kembali sibuk mencium bibir gadis itu, sementara tangannya beraksi meremas buah dada gadis itu, jari yg lain bermain main di memeknya. ketika ramesh, punjabb dan sutradara kemudian pergi meninggalkan ruangan, Ena merasa lega, dan kemudian iapun membalas ciuman Esha dengan lebih panas.
Pakaian atas Ena dilepas oleh Esha, kini ia leluasa meremasi buah dada ranum itu, smentara Ena membalsnya dengan membuka kancing dan sleting celana Esha dan mengeluarkan penis yg sudah menegang itu.
Tiba tiba Ena merasa pundaknya di sentuh seseorang, saat menoleh Ena terkejut dan panik melihat ketiga orang tadi tealh kembali dan semuanya telanjang bulat. Ena mencoba bangkit namun Esha menahannya, sang sutradara alias jati , kemudian menarik kepala Ena dan dengan kasar mencoba memasukan penisnya ke mulut gadis itu.
Saat penis itu masuk ke mulutnya, Ena sedikit tersiksa dan tersedak karena panis itu mencapai tenggorknnya. Esha mengingatkan untuk tidak melawan atau ia akan mengalami hal yg lebih menyakitkan. Ena menyerah dan mulai mengulum penis jati.
kemudian Esha berdiri dan melepaskan sisa pakaian yg masih melekat di Ena, dan menyuruh gadis itu unutk berbaring di karpet. Esha membuka lebar kaki Ena dan kemudian mengarahkan penisnya ke memek gadis itu, dan mulai memompanya. penis Esha terasa sempit di jepitan memek Ena.
Ramesh tak mau tinggal diam, ia meyuruh Ena membuka mulutnya dan ia pun memasukan penis besarnya ke mulut mungil gadis cantik itu. dua orang yg lain sibuk bermain main dengan buah dada Ena, sambil penisnya digenggam oleh tangan Ena.
Setelah beberapa lama , mereka berganti posisi, kini giliran jati yg menindih Ena, agak sedikit repot karena tubuh jati lumyan gendut.
Setelah ramesh , giliran punjabb yg menindih tubuh Ena dan memompanya dengan kasar. Sementara Ena sendiri tak dapat berdiam, mulutnya masih mengulum penis Esha, dan kedua tangannya sibuk mengocok penis jati dan ramesh. dan dalam periode itu Ena sudah beberapa kali orgasme.
Kemudian Esha menyuruh semuanya berhenti sejenak memberi nafas bagi Ena. namun sayang , adegan berikutnya malah lebih menyakitkan bagi Ena, saat penisnya ditembus oleh jati, pantatnya pun tiba tiba berusaha ditembus oleh Esha.
Hal itu sangat menyakitkan bagi Ena, ia memohon dan menangis namun tak diindahkan. pantat Ena terasa panas seaakan terbakar, dan ia tak mampu bertahan lebih lama lagi , ia menangis dan meronta ronta berusaha mlepaskan diri.
Kedua orang itu menahan kuat Ena, bahkan saat tangisan Ena makin keras , jati menampar pipi gadis itu mneuruhnya berhenti menangis. seakan siksaan Ena belum cukup , ramesh malah menyodorkan penisnya ke mulut Ena , namun hanya sesaat , ia pun menarik penisnya kembali.
Kini posisi Ena bagai sebuah sandwich, dengan jati di depan dan Esha dibelakang.
Ramesh berusaha mencari hiburan dengan meremas buah dada Ena dan menyuruh Ena untuk mengocok penisnya. akhirnya jati hampir mencapai orgasme, ia menyuruh Ena membuka mulut dan ia pun menyemburkan spermanya di mulut gadis itu, tak lama disusul oleh Esha yg juga menyemburkan spermanya di mulut Ena.
Masih belum cukup mereka masih menyuruh Ena mengocok ngocok semua penis pria yg ada disana, dan kemudian menyemburkannya ke seluruh tubuh Ena, dan wajahnya, sehingga seolah ia bermandikan sperma.
Ena akhirnya merasa tenang, karena semuanya sudah terpuaskan, ia pun terbarin di karpet dengan menarik nafas panjang. sayang sekali, ternyata ini bukan akhirnya,,,karena ternyata punjabb mengundang beberapa teman bisnisnya malam itu untuk juga menikmati tubuh bintang baru ini.
Melihat ada lagi yg datang, Ena menangis dan memohon , karena ia sudah tak sanggup lagi menghadapainya, namun tak ada yg peduli. terpaksa…sangat terpaksa Ena harus melayani nafsu ketujuh pria itu. sekarang malah terlihat seperti pemerkosaan massal, saat Ena hanya satu satunya perempuan yg harus menjadi object seksual.
Semalam suntuk, mereka berganti posisi dan gaya , menyetubuhi gadis cantik ini. hingga akhirnya mereka semua terpuaskan, Ena tak bisa bangun dan hanya terbaring lemah di karpet di kelilingi boss boss dunia hiburan, yg ternyata tak segmerlap kelihatnnya. Eena pun jatuh tertidur.
Pagi hari , seluruh tubuh Ena terasa sakit, ia bhakan tak mampu untuk bangun. orang orang itu ternyata punya rasa iba juga, mereka membawa Ena ke kamar mandi , memandikannya dan memakaikannya pakaian, lalu menagntar pulang.
Ena akhirnya sesuai janji diorbitkan menjadi seorang bintang muda “berbakat” , rumah produksi mengeksposnya secara besar besaran agar namanya cepat meroket, berbagai gosip dirancang agar namanya tetap beredar di masyarakt.
Tapi di balik layar , Ena masih harus menjadi budak seks para petinggi rumah produksi itu, meski pun mereka tidak lagi memakai Ena secara massal , namun Ena harus selalu menuruti panggilan panggilan mereka swaktu waktu.
Ena sudah melihat contoh para artis yg menolak “bekerja sama” , mereka tiba tiba didera gosip yg tidak mengenakkan, tidak lagi dilibatkan dalam produksi, dan yg lebih parah, adegan bugil bahkan seksnya bisa saja beredar di kalangan luas terutama di internet.
0 komentar:
Posting Komentar