Sabtu, 21 Januari 2017

Pesta Anak Kos

Pesta Anak Kos

BandarQ
Malam tahun baru 2017  yang lalu, aku diundang ke suatu pesta anak-anak muda kalangan the have. Pestanya diadakan di suatu villa didaerah semarang, jalan masuknya cuma buat satu mobil. Kebetulan aku dan temen aku Ryan dateng yang paling belakang dan aku nggak nyangka waktu aku lihat mobil-mobil yang parkir di situ … Opel Blazer aku ternyata yang paling murah !!Kita berdua langsung masuk ke villa yang paling besar, di sana sudah ada beberapa orang tamu … cowok cewek, semuanya anak muda dengan dandanan yang keren. Ryan langsung ngenalin aku ke tuan rumahnya, dia cewek dengan tubuh yang aduhai … usianya kurang lebih 27 tahun, namanya Novita. Menurut Ryan, dia adalah anak seorang pengusaha di Jakarta.

Tidak lama kemudian, Novita ngebuka acara hura-hura ini …. Sambil makan Ryan bilangin aku kalau nanti jangan kaget, dengan bisik-bisik dia bilang, “Yaan, coba elo itung jumlah cowok sama ceweknya sama nggak ?”. Selintas aku hitung dan ternyata jumlahnya nggak jauh beda, aku langsung nanya, “Emangnya kenapa Yan ?”. Temen aku ini nyahutin dengan tenang, “Tenang aja Yaan, pokoknya elo puas lah !”. Sehabis makan, aku nyari kenalan buat ngobrol dan ada seorang cewek yang menarik perhatian aku.

Cewek ini, Nanda … tingginya sekitar 162 cm, kulitnya putih dengan rambut sebahu. Dia memakai kaos yang ketat dengan belahan di dada yang cukup menantang kejantanan aku, buah dadanya nggak terlalu besar tapi bentuknya bagus. Yang paling bikin aku penasaran adalah pandangan matanya yang memperlihatkan hasrat bercinta. Untuk beberapa saat, kita berdua ngobrol kesana kemari … dan akhirnya aku tahu kalau dia baru berumur 23 tahun dan masih kuliah di suatu perguruan tinggi di daerah semarang.

Nggak berapa lama, suara musik disco berkumandang dan Novita berteriak lewat mike, “Dancing time, guys !!”. Dan beberapa orang langsung turun berjoget, aku nggak tahan juga akhirnya … aku tarik Nanda turun ke lantai dansa. Ternyata dia seorang pe-disco yang hot, gerakan-gerakan tubuhnya bener-bener membangkitkan kejantanan aku. Beberapa kali buah dadanya di tempel dan digoyang-goyangkan di dada aku dengan sengaja, seolah nantang aku. Kurang lebih sejam kita berjoget, akhirnya kita mutusin untuk break dulu.

Aku nawarin dia mau minum apa dan dia nyahut dengan nakal, “Gimana kalau whisky cola aja ?”. Wah, gile juga nih cewek … abis kita minum-minum, ternyata lagunya diganti jadi slow and romantic dan Nanda langsung narik aku balik melantai. Dia langsung meluk aku … buah dadanya langsung terhimpit diantara kita berdua, dan membuat kemaluan aku menegang. Aku pikir si Nanda pasti ngerasa juga nih.

Akhirnya aku beraniin nyium belakang telinganya dan aku terusin ke lehernya, udah itu tangan kanan aku meremas dengan pelan pantatnya yang berisi dan Nanda cuma menggumam nikmat. Gerakan itu aku ulang beberapa kali, dan terasa desah nafasnya makin keras … akhirnya Nanda nggak tahan, bibir aku langsung di kulumnya … aku ngerasain lidah kita beradu. Buat makin ngerangsang, aku gesek-gesek kemaluannya pakai tangan aku.

Lagi enak-enaknya kita ciuman, tahu-tahu musik di balikin lagi jadi disco … bubar deh, rangsangan-rangsangan yang aku buat tadi. Sementara aku sama Nanda nge-slow dance, rupanya makin banyak minuman keras yang beredar. Nggak lama ada seorang cewek naik ke atas meja dan ngejoget dengan gerakan-gerakan yang hot, dan lagi-lagi Novita berteriak lewat mikenya DJ, “It’s free time … hey, Finny … show your naked body !”

Dan cewek yang lagi joget diatas meja tadi langsung ngelepasin blusnya dan disusul dengan BHnya, cowok-cowok langsung bertepuk-tangan dan bersuit-suit, sementara cewek-ceweknya berteriak histeris. Beberapa diantara mereka langsung mengadakan gerakan-gerakan sex foreplay. Dalam hati aku berteriak, “Damn, ini yang dimaksud sama Ryan tadi !”.

Akhirnya perhatian aku balik ke Nanda lagi, yang sebelumnya aku peluk dari belakang … aku cium tengkuknya yang putih, yang dipenuhi dengan bulu-bulu halus dan tangan aku mulai masuk ke balik kaosnya mencari buah dadanya. Waktu aku mulai meremas buah dadanya, Nanda cuma menggeliat senang di pelukan aku, dan dia berusaha masukin tangannya ke celana aku. Sesaat kemudian, dia berbisik, “Yaan, fuck me please … aku udah nggak tahan nih !”, udah itu si Nanda narik aku ke salah satu kamar di lantai dua.

Begitu pintu ketutup, Nanda langsung meluk dan bibirnya langsung melumat bibir aku dan tangannya langsung ngelepasin ikat pinggang dan celana aku, setelah itu dengan nggak sabar dia melorotin celana dalam aku. Akhirnya kontol aku yang udah berdiri dari tadi nongol keluar dan Nanda dengan sigap menggenggam kontol aku dan diarahin ke mulutnya. Dalam sekejap kontol aku setengahnya udah masuk mulutnya, sementara itu aku ngelepasin kemeja dan aku ngerasain nikmatnya kontol dihisap dan diemut. Sambil ngebungkuk, aku ngebukain kaos sama BHnya Nanda, ternyata badannya bener bener putih mulus, teteknya bulat penuh dengan puting yang berwarna merah tua dan si Nanda masih ngemut dan ngisep kontol aku dengan bernafsu.

Setelah aku pikir dia cukup ngisepin kontol aku, si Nanda aku bimbing dan aku celentangkan di ranjang. Sesudah itu aku bukain rok dan celana dalamnya, aku ngeliat bibir kemaluannya tidak ditutupi jembut sama sekali. Ketika jari aku mulai masuk ke vaginanya, aku ngerasa vaginanya mulai basah. Sementara itu, mulut dan lidah aku mulai bermain-main di teteknya, putingnya adalah sasaran yang menggairahkan dan tangan aku yang satu nggak ketinggalan mulai ngeremas-remas teteknya yang mulai mengeras. Si Nanda cuma mendesah-desah dan menggeliat merasakan nikmatnya jari dan kecupan aku, tangannya cuma bisa menarik-narik rambut aku.

Pelan-pelan jari aku bergerak makin dalam dan akhirnya tersentuhlah clitorisnya, langsung aja si Nanda mendesah, “Uhghh, Yaan … lagii, emmhh” dan bibir aku ngerasain teteknya makin tegang. Kecupan dan jilatan lidah aku akhirnya menjelajahi kedua teteknya dan lembah diantaranya, dan jari-jari aku tetap ngemainin clitorisnya yang membuat Nanda makin menggelinjang-gelinjang dan desahannya makin keras, “Ohhh, Yaan …. Ufhh, oohhh”. Memeknya terasa makin basah dan bibir vaginanya makin menggembung, tanda nafsu birahinya makin menggelora.

Akhirnya, aku ngambil posisi 69, kontol aku jatuh diatas mulutnya dan mulut aku mulai bekerja dengan mengecup bibir vaginanya. Makin lama aku tambah kekuatan kecupan aku, makin lama dan makin kuat, sekali-kali lidah aku mendesak masuk kesisi dalam dari vaginanya. Si Nanda hanya bisa menggelinjang dan mengangkat pinggulnya, karena mulutnya lagi sibuk ngisep kontol aku. Nggak lama dia ngelepasin kontol aku dan ngejerit, “Yaan, fuck me .. please, aku nggak tahan lagi, please!”. 

Aku putar badan dan Nanda langsung ngebuka selangkangannya, dengan dua jari aku buka memeknya yang sudah menggembung itu dan aku gesek-gesekan kepala kontol aku ke bibir vaginanya bagian dalam. Si Nanda makin menggelinjang dan mendesah-desah, setelah itu aku masukin setengah kontol aku ke memeknya dan aku goyang maju mundur tapi aku jaga cuma setengah kontol aku yang masuk.

Pusat Game Domino | Domino 99 | BandarQ | AduQ | Pusat Domino

Nggak lama Nanda ngejerit lagi, “Yaan … ayo masukin kontol elo semuanya … yang dalem Yaan …”. Tapi aku cuekin aja permintaannya itu, karena aku pingin ngebuat dia makin terangsang. Cuma kepala kontol aku yang bersenggolan sama selaput dara dan kadang-kadang aku ngerasain clitorisnya di ujung kontol aku, sementara itu goyangan aku makin cepat dan membuat Nanda makin terangsang. Si Nanda makin nggak tahan untuk dientot, “Yaan … ayo dong … entot aku …emmhh, masukin yang dalem Yaan …” bujuknya manja. “Ok, kalau elo mau ngerasain panjangnya kontol aku, kita ganti posisi aja”.

Udah itu, aku ngambil posisi duduk selonjor dan si Nanda aku suruh berjongkok menghadap ke aku. Langsung aja kontol aku digenggamnya dan diarahin ke memeknya, udah itu dia ngedudukin pinggul aku dan kontol aku langsung terbenam di memeknya yang basah lembab itu.

“Ok, Vin … sekarang elo goyang pelan pelan naik turun, gimana ?” dan dia nyahut, “Yaan, kontol elo bener-bener fit di memek aku … emmm, ufhhh “. Terusnya Nanda bergerak naik turun seperti orang naik kuda, gesekan kontol aku dan memeknya memberikan kenikmatan yang luar biasa, makin lama gerakannya makin cepat dan desahannya juga makin keras,

“Oghhh …. Ohhhh, emmm ….. ufghh”.

Dan aku juga ngerasain kontol aku dialirin cairan vagina yang makin banyak. Sementara itu, tangan aku mengelus-elus punggungnya dan meremas teteknya, gerakan teteknya yang seirama dengan naik turun badannya benar benar sensual. Kurang lebih setengah jam si Nanda berkuda diatas kontol aku, dia ngejerit kecil, “Yaan … ughhhh …. aku orgasme …. Ohhh, ohhh” dan tiba tiba aja badannya menegang dan dijatuhkannya ke badan aku, dan aku juga ngerasain kontol aku bener bener basah sama cairan vagina.

Si Nanda aku rebahin di pinggir ranjang dan aku berdiri di atas lutut aku, setelah itu aku buka kedua pahanya yang putih itu dan aku masukin lagi kontol aku ke memeknya. Aku senderin kedua kaki Nanda ke badan aku dan sambil meganin kedua kakinya, aku mulai ngegoyangin pinggul aku maju mundur. Aku bilang ke Nanda, “Sekarang giliran aku …”. Awalnya aku goyang dengan lambat dan makin lama makin cepat, aku ngerasain kenikmatan yang diberikan memeknya si Nanda. Sementara itu, si Nanda cuma bisa melenguh,

“Uhhhg … ohhhh … lagi Yaan … uufhh” dan meremas-remas teteknya sendiri sambil menggelinjang-gelinjang.

Nggak lama, aku turunin frekuensi goyangan aku … jadi aku bisa sambil nyiumin betisnya Nanda. 

“Yaan … ohhg, masukin yang dalem … uuhhhpp” dan aku sahutin, “OK, sekarang lingkarin kaki elo di pinggang aku, aku akan tancepin dalem-dalem kontol aku”. Si Nanda nurut dan aku tarik kontol aku pelan-pelan setelah itu aku masukin lagi secepat mungkin dengan tenaga penuh, jadi aku masukin kontol aku dengan sentakan-sentakan bertenaga. Nanda cuma bisa menjerit setiap kali kontol aku memasuki memeknya, “Oohhh … uuhhhpp ….. uuhhhpp … Yaan … lagiii … ohhh … gilaa … ouchh … “.

Kedua tangannya merenggut seprei keras-keras, karena dia merasakan sedikit rasa sakit yang bercampur kenikmatan yang luar biasa, dan Nanda memejamkan matanya, suatu tanda dia bener-bener menikmati kontol aku. Nggak lama kemudian aku ngerasain kedua pahanya menegang dan menjepit pinggang aku dengan keras, demikian juga dengan badannya yang menegang dan punggungnya terangkat dari tempat tidur, membuat teteknya makin menonjol. Akhirnya dia menjerit lagi, 

“Ouchhh … Yaan …. Aku orgasm lagi …. Ouchh” dan aku rebahin badan aku di atas badannya sambil aku ciumin leher, telinga dan teteknya yang menggelembung keras. Kemudian aku suruh dia untuk terlentang di tengah ranjang.

Sambil aku remas teteknya, aku bisikin dia, “Satu session lagi yaa …” dan dia menyahut, “Elo bener-bener ngebuat aku gila Yaan”. Dengan lutut aku, aku buka lagi kedua pahanya dan untuk ke sekian kalinya kontol aku masuk lagi di memeknya. Aku rebahin badan aku menimpa badannya Nanda dan aku ngerasain kedua teteknya di dada aku, sementara itu kedua tangan Nanda memeluk tubuh aku dengan erat. Aku cium bibirnya, sehingga kita kembali merasakan lidah-lidah yang beradu dan aku mulai menggoyangkan pinggul aku naik turun. Dua puluh menit kemudian, Nanda mulai menggelinjang dengan liar di bawah badan aku dan aku merasakan kenikmatan yang lain yaitu tetek-teteknya makin bergesekan dengan dada aku.

Setelah itu aku makin mempercepat goyangan dan Nanda mulai mendesah-desah lagi,

“Ohhg …. Ufhhp”, nggak lama kemudian dia menjerit, “Yaan, aku mau orgasm lagi … ouchhh”. Terus aku bilang, “Tahan bentar Vin, aku juga mau keluar nih” dan makin aku percepat goyangan aku. Akhirnya Nanda menjerit kecil, “Yaan …. Aku orgasm … ohhh” dan akupun nggak tahan lagi. Badan kita berdua menegang dan untuk meredam jeritan Nanda, aku bungkam bibirnya dengan ciuman. Setelah itu aku merasakan gerakan air mani di dalam kontol aku yang berarti sebentar lagi air mani aku menyembur keluar dan dengan sigap aku keluarin kontol aku dari memeknya Nanda.

Akhirnya air mani aku muncrat keluar tepat di atas dada Nanda dan dia membantu ngurutin kontol aku, supaya tidak ada mani yang ketinggalan. Kemudian Nanda mulai menjilati kontol aku dan akhirnya diemut untuk dibersihkan. Setelah itu kita berdua tidur berpelukan kelelahan dengan rasa puas yang tak segera hilang.

Minggu siang, kita berdua kembali ke Semarang dan aku menghabiskan malam Senin itu di apartemen Nanda. Kita berdua bersetubuh lagi dengan nafsu yang menggelora. Karena Senin itu aku harus kerja, aku tinggalin Nanda yang masih tidur telanjang dengan pulas.

begitulah Cerita Dewasa Pesta Sex Anak Kos yang pernah terjadi dalam hidupku dan pastinya akan terulang lagi.

0 komentar:

Posting Komentar