Perkumpulan Barongsai di Medan Makin Giat Latihan
![]() |
Perkumpulan Barongsai Selama Damai Medan |
Perayaan Tahun Baru Imlek 2017 tinggal beberapa minggu. Datangnya Tahun Baru Imlek menjadi rezeki bagi para pemain Barongsai yang ada di Kota Medan, banyaknya job, membuat mereka harus giat berlatih agar dapat menampilkan aksi maksimal.
Sekitar 30-an orang remaja dari kalangan etnis tampak semangat latihan barongsai, yang berlokasi di lapangan terbuka di belakang Komplek Asia Mega Mas Medan.
Dari pantuan Indolah.com, Senin (16/1) sekita pukul 19.30 WIB dari belakang Komplek Asia Mega Mas, sayup-sayup terdengar gemuruh suara tambur diiringi suara kenong dan simbal atau yang mereka sebut chiang-chiang. Malam itu memang sedang ada latihan Barongsai yang dilakukan oleh para anggota Barongsai Selama Damai Medan.
Mereka dari Tim Barongsai Selama Damai Medan juga tidak segan berbagi pengetahuan tentang filosofi barongsai, manfaat dan sebab kecintaan mereka kepada seni barongsai.
Chandra Wijaya (25) atau yang sering dipanggil dengan nama Aphin salah satu senior pada Tim Barongsai Selama Damai Medan itu mengatakan, anggotanya bukan hanya dari etnis Tionghoa saja tetapi ada dari berbagai etnis dan berjumlah lebih dari 30 orang.
“Anggota kami banyak bang, dan anggota kami juga bukan dari suku tionghoa saja, tapi ada dari suku jawa dan batak. Kalau jumlah anggota di totalin lebih dari 30 orang,” ujar Aphin, saat ditemuin tim.
![]() |
Anggota Barongsai Selama Damai Medan, Sedang Berlatih |
Apabila sekilas memperhatikan penampilan mereka, usianya berkisar antara belasan hingga duapuluhan tahun. Memang masih muda, karena atraksi seni dan olah raga ini membutuhkan fisik dan stamina yang bagus dari para anggotanya. Chandra Wijaya (Aphin), Mengungkapkan, atraksi ini memerlukan badan-badan yang sehat karena gerakannya yang enerjik.
Aphin yang didampingi beberapa anggota lainnya seperti Leo (17), Sandy (16), Steven (17), Acang (21), dan Arie Gobang (24) tampak sibuk mengatur komposisi anggota tim.
“Lihat saja gerakan-gerakan yang dilakukan pemain Barongsai. Mereka harus terus bergerak seiring dengan suara tambur dan alat musik lainnya. Meskipun ada dua orang dalam satu Barongsai, namun tetap saja semuanya berat. Yang depan harus sanggup bergerak cepat sambil membawa kepala Barongsai yang minimal beratnya 7 kilogram. Sedangkan yang belakang harus dalam posisi menunduk terus dan sesekali menggendong kawannya,” kata Chandra Wijaya (Aphin).
![]() |
Anggota Barongsai Selama Damai Medan, Sedang Berlatih |
![]() |
Anggota Barongsai Selama Damai Medan, Sedang Berlatih |
Ketua Tim Barongsai Selama Damai Medan A Kiong mengatakan, job yang mereka terima lumayan banyak di tahun ini. Menjelang Imlek mereka banyak latihan dan masuknya anggota baru. “Kami latihan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.” katanya.
Untuk gerakan khusus, katanya, wajib ada. Untuk atraksi sesuai dengan permintaan dari yang mengundang. Agar dapat menguasai suatu teknik, lanjutnya, jika pemula memerlukan waktu bulanan. Namun untuk senior, tidak memerlukan waktu yang lama. “Meski banyak job, kita tidak membeda-bedakan teknik bermain. Kita tetap menampilkan Barongsai yang berkualitas,” ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar