Selasa, 15 November 2016

Menyayat Hati, Aku Mau Anakku Bangun Membuka Mata Dan Menghapus Air Mataku

Menyayat Hati, Aku Mau Anakku Bangun Membuka Mata Dan Menghapus Air Mataku
Agen KartuQQ
Teror bom molotov Gereja Oikumene Samarinda menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Yang menjadi korban adalah anak-anak kecil yang masih balita. Duka mendalam juga dialami oleh keluarga Intan Olivia B. Marbun, bocah 2,5 tahun korban bom yang akhirnya meninggal dunia. Kesedihan keluarga tak terbendung saat pukul04.00 Wita, pihak Rumah Sakit Awsyahranie menyatakan bahwa Intan Olivia B. Marbun, 2,5 dinyatakan meninggal dunia.

Mereka kehilangan sosok bocah yang biasanya tertawa ceria dan dengan kaki mungil berlari riang menghiasi rumah pasangan Anggiat Manuppak, 43 dan Diana Susan Sinaga, 32 yang beralamat di Jalan Jati 3, Blok M, RT 27, Nomor 70, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir.

Ya, Intan adalah bocah yang menjadi korban bom di Gereja Oikumene, Samarinda Minggu (13/11/2016) pagi. Sang ibunda, Diana tak kuasa membendung air mata setiap menatap wajah penuh luka bakar, yang kini terbujur kaku tanpa senyuman di dalam peti keabadiannya.

"Aku mau anakku bangun membuka matanya. Menghapus air mataku. Aku sudah lelah menangis. Banyak orang yang mencintai dia,mengapa begitu cepat pergi?" ucap Diana meracau.

Dalam terbata-bata, Diana menuturkan bahwa tidak ada mendapat firasat mengenai anak semata wayangnya tersebut. Beberapa menit sebelum kejadian, Intan masih dalam pangkuannya saat sedang berdoa. Lalu Intan berkata ingin bermain di luar bersama teman sebayanya.

Tidak berselang lama, saat akan penyerahan pergantian ibadah, terdengar dentuman keras dari teras. Dan saat berlari keluar, dibalik api yang tengah membakar setengah tubuhnya tubuh kecil Intan berlari entah ingin menemui siapa.

"Sebelum ke gereja anakku sempat menari kecil di depanku dan sambil berkata mama, aku cantik kan?" suara Diana Parau dan nyaris tak terdengar sambil terus menangis.

Rencananya, Intan akan dikebumikan Selasa (15/11/2016) pada pukul 13.00 Wita. Di Putak, Loa Duri. Tak terhitung jumlah pelawat yang berdatangan di rumah bercat kuning tersebut tiap menitnya. Bahkan melalui DPD Pospera Kaltim, Presiden Jokowi Dodo menyampaikan rasa belasungkawa yang sebesar-besarnya.

0 komentar:

Posting Komentar