Bidan Cantik Dan Menggairahkan
Disetiap desa telah memperoleh progam yaitu satu desa satu bidan. Kali ini di desa pelosok di daerah Majalengka, mendapatkan satu bidan baru yg cantik dan masih muda. Nunung namanya, dia seorang bidan yg di tugaskan ditugaskan di desa tersebut setelah tamat dari akademi kebidanan di salah satu akademi kebidanan di Bandung, kini dia mendapatkan pekerjaan menjadi bidan desa.
Nunung mendapatkan 1 rumah dinas sekaligus sebagai tempat praktek. Kesehariannya Nunung melayani pasien dgn ramah dan penuh senyum. Nunung merupakan mojang bandung yg sangat cantik. Rambutnya yg panjang dan lurus, hidungnya mancung, kulitnya putih, ditambah selalu berkacamata yg membuatnya seperti artis bokep jepang.
Dia selalu memperhatikan kecantikan dan kesehatan kulitnya. Disisi lain mungkin karena dia seorang bidan. Saat masih kuliah,banyak teman2nya yg iri dgnnya,karena kalau jalan2 dgnnya,setiap laki2 langsung tertuju pada kecantikan Nunung. Namun saat ini Nunung sdh memiliki pacar yg berdinas di luar jawa. Namanya Erik.
Keduanya sdh bersepakat untukmenjalin hubungan yg serius dan akan segera menikah. Namun Erik telah merenggut keperawanan Nunung, karena alasan jarak dan sebagai pengikat hubungan. Mereka hanya melakukan satu kali dalam berpacaran. Dan tidak akan mengulangi sebelum menikah. Walaupun LDR, namun slalu komunikasi dgn harmonis.
Nunung sebagai bidan muda,namun cukup disenangi oleh warga sekitar karena pleayanannya yg cepat dan tak pandang bulu dalam membantu orang desa. Bahkan Nunung pun mau datang ke rumah warga desa apabila diperlukan mendadak. Keteladanan Nunung tersebut membuat kagum kepala desa tersebut bernama Pak Ratno. Pak Ratno cukup disegani di desa itu, selain kepala desa 2 periode, beliau juga tuan tanah yg kaya raya.
Pada suatu ketika Nunung dipanggil ke tempat kepala desa untuk menjalin kerja sama dan akan ditambah fasilitas kesehatan, karena desa tersebut jauh dari rumah sakit, dan saat ini hanya Nunung lah yg menjadi andalan warga saat sakit. "Selamat sore pak" salam Nunung setelah sampai di rumah pak kades. " Oh iya, bu bidan ya? masuk sini. Ujar pak Ratno mempersilahkan Nunung duduk. Akhirnya mereka ngobrol di ruang tamu rumah pak kades yg sangat megah.
Awalnya pak Ratno membicarakan serius tentang program kesehatan, namun lama kelamaan karena melihat paha Nunung yg sangat mulus, dan baju seragam bidan yg memiliki lingkar dada yg cukup kebawah, pak Ratno sontak merasakan nafsu yg mulai timbul. Matanya semakin menatap ke dada Nunung. "Pak Kades, kok liat saya jadi gitu?..." tanya Nunung. "Ah gak ko, bu bidan satu ini cakep banget., ngomong ngomong dah punya pacar belum?" Canda pak kades sambil melirik paha Nunung.
Nunung semakin tak nyaman dgn lirikan pak Kades yg tanpa berkedip memperhatikan body dan kecantikan Nunung. Karena waktu menjelang Magrib, Nunung pun pamit untuk pulang ke rumah dinasnya. Nunung meninggalkan sebuah kertas yg berisi identitas nomor HP apabila ada warga yg membutuhkannya. Pak Kades hanya geleng geleng kepala melihat bidadari putih bersih dan cantik meninggalkan rumahnya.
Setelah sampai di rumah dinas, Nunung langsung mandi. Tak lama kemudian saat Nunung belum selesai mandi , Nunung mendengar ketukan dari pintu, dan ketukannya seperti orang yg tergesa gesa memerlukan pertolongan. Karena jiwa Nunung adalah jiwa penolong, kemudian dgn cepat dgn Nunung hanya menggunakan handuk putih yg melilit tubuhnya, Nunung dgn cepat membuka pintu. membuka pintu,
"Aduuuh pak saya kira siapa tadi, ternyata pak Kades... maaf saya baru mandi, masuk pak...”. Setelah masuk Pak Ratno duduk di kursi. “Ada apa ya pak, ada yg bisa saya bantu?,,”Nunung bertanya sambil menutupi belahan dadanya yg sedikit terbuka. “Oh... gak papa kok, hanya mampir aja kebetulan bapak habis beli gorengan, jadi bu bidan saya belikan sekalian...,,? pak Kades menjawab sambil matanya mulai jalang melihat belahan dada Nunung yg masih basah dgn air...
"Aduh bapak gak usah repot repot pak, ya sdh bapak mau minum apa???" tanya Nunung pada pak Kades yg bengong melihat keindahan tubuh Nunung. “Ngg... gak gak gak...ngak usah repot2 bu..,cukup air putih saja,,? Jawab pak Kades dgn gugup sambil mulutnya menganga tak tahan ingin memeluk tubuh seksi Nunung.
Nunung pun membawakan air putih segelas untuk pak Kades dgn pakaian serba minimnya, Nunung memakai gaun tidur warna putih tanpa lengan dan celana yg pendek sepaha. Lalu berbincang2 dgn pak Ratno sambil makan gorengan yg di beli pak Ratno, pada saat asik ngobrol, tiba2 saja hujan dgn lebatnya, Nunung pun menutup pintu agar air tidak masuk ke rumah, karena hujan lebat disertai angin yg kencang.
Merekapun ngobrol dgn asiknya. Sampai sampai menjadi akrab, mereka berbincang2 kesana kemari dari masalah pekerjaan sampai masalah seks. Nunung pun mengakui bahwa seks adalh hal yg biasa dan pak Ratno bukan orang lain baginya. Karena melihat kesempatan sedikit terbuka, perlahan2 pak Ratno menggeser duduknya mendekati Nunung, Nunung pun membiarkannya,karena dia tidak curiga sama sekali.
“Wah pasti beruntung sekali ya, laki laki bisa dapetin bu Bidan, ngomong ngomong kapan nikahnya?" tanya Pak kades.
“Kalau saya sich sebagai wanita ya siap siap aja, tapi kan calon saya masih banyak pekerjaan, nunggu saat yg tepat aja...” Jawab Nunung.
“Wah,kalau begitu bu Bidan sabar saja dulu,,ngomong2 baju tidur bu bidan bagus sekali,boleh saya pegang kainnya,,? Pengen banget belikan buat istri saya bu bidan.? Canda pak Kades.
"Tentu Boleh pak... kainnya enak lho pak kalau buat tidur". kata Nunung sambil memajukan badannya ke hadapan pak Kades. Tapi,bukannya memegang kain baju Nunung, pak Kades malah mengelus2 perut Nunung dari luar. Sontak Nunungpun terkejut dan sedikit menjauh, “Eh... eh... pak Kades kok malah ngelus ngelus perut saya?".. Geli tau pak...?" Sahut Nunung sambil berjalan mundur.
Namun Pak kades kembali mendekati Nunung .."M...M..maaf bu bidan, bapak kira bu bidan sdh hamil,,hehe.” Pak kades bingung dan membalas dgn candaan sambil memegang tangan.
Karena melihat Nunung tanpa perlawanan atau penolakan, Pak Kades semakin mendekati dan melingkarkan tangannya ke bahu Nunung.
"Aduuuh Pak kades ni,,, Jangan begini pak, nanti ketahuan istri bapak, lagian saya mengannggap bapak sdh seperti bapak saya sendiri.,,”Kata Nunung dgn senyum...
”Bu bidan pokonya tenang saja, istri saya kalaupun tahu nda’ akan berani marah,,jujur bapak kok mulai ada rasa sama bu bidan ya ?”. Nunung tetap tersenyum sambil memandangi pak iwan.
”Pak, jangan... ingat istri bapak di rumah... jangan pak , saya bukan istri bapak ”. Nunung berkata dgn sopan.
Nunung melepaskan tangan Pak Kades dari tubuhnya, tapi pak Kades tidak menyerah,dia kemudian meniupkan nafasnya ke tengkuk Nunung yg di tumbuhi rambut halus dan telinga sampai dada mulus Nunung. Nunung pun mulai menggelinjang merasa geli, lalu dgn cepat pak kades membelai2 rambut Nunung yg panjang dgn lembut. Melihat suasana yg sepi dan dingin dan ternyata pak kades sdh mencampurkan serbuk perangsang di gorengan yg diberikan tadi, dgn mudah Nunung pun terbawa hanyut dalam pelukan pak Kades.
Dgn sangat cepat Nunung terbawa arus gairah nafsu pak Kades badannya panas dingin karena sentuhan2 Pak kades. Dgn liarnya tangan Pak Kades, langsung memasukkan jari2nya ke dalam baju tidur Nunung, perlahan satu per satu kancing baju dilepas dan Nunung hanya pasrah. Kemudian dgn leluasa pak Kades meremas2 payudara Nununga yg tidak terlalu besar namun sangat menggairahkan dan juga kenyal. Sementara mulut Pak Kades menempel di bibir Nunung yg kemerah2an, lidahnya menyusup mencari2 lidah Nunung, cukup lama mereka berciuman dgn penuh nafsu, Nunungpun mulai mendesah keenakan
"Aaaaaaaccchhhhhh... eeeehhhmmmmmm..paaakkkk...".
Nunung sdh tidak merasakan dinginnya angin dan hujan... seluruh tubuhnya penuh dgn keringat, terlihat wajah Nunung memerah menahan nafsu.
”Aaaaaacchhhhh ... oohhhh Bapak mau apa??? Kenapa badan saya begini pak,,?”. Pak Kades hanya tersenyum dan terus melumati leher mulus Nunung
Pak Kades langsung mengangkat tubuh Nunung dan membawanya ke kamar Nunung
"Saya akan memberikan kenikmatan bu bidan malam ini,,?” Pak Kades berkata sambil melepas kaosnya dan celana panjangnya.
”Ampuun pak... jangan ,,, lepaskan saya ...saya masih perawan..”. Nunung masih sempat berpikir dgn akal sehatnya, dia berbohong kepada Pak Kades agar merasa kasian dan menghentikan perlakuan kejinya. Namun sayang, karena nafsu sdh tak terbendung, pak Kades malah semakin semangat mendengar Nunung masih perawan.
Dgn cepat Pak Kades yg sdh ngos ngosan itu mengulum bibir Nunung yg manis dan tipis . Pak Kades melapas baju Nunung, akhirnya telanjanglah tubuh bagian atas Nunung yg indah. Nunung hanya bisa mendesis dan memejamkan matanya saat celananya di tarik Pak Kades. Nunung terlihat malu karena dia tinggal mengenakan celana dalam berwarna putih saja. Payudaranya sdh tak berbusana lagi. Puting payudranya terlihat pink memerah. Payudaranya yg kenyal menambah gairah pak Kades.
"Wah.. kamu benar benar perawan bu bidan...hehehehe." sambut pak Kades.
Dgn cepat Pak Kades kemudian melumat habis seluruh wajah Nunung . Nunung hanya pasrah dan terus mendesah karena sdh terangsang oleh serbuk yg merasuk ke tubuhnya. Dgn tiba tiba kedua tangan Nunung mulai memeluk tubuh Pak Kades. Pak Kades langsung menghisap puting sebelah kanan Nunung, sedangkan puting yg sebelah kiri di main2kan dgn jari tangannya. Nunung semakin terangsang dan bertambah liar saat pak Kades menjilat2 putingnya,
”Oooooohhhhh... ssstttt.. cuku pak, saya nggak kuat...Aaaachhhhhh.”.
Karena sdh tak tahan lagi, apalagi pEnis pak Kades sdh ngaceng maksimal, kemudian tangan pak Kades menarik keluar celana dalam Nunung yg sdh cukup basah, kembali pak Kades mengagumi kemolekan tubuh bidan ini, mEmek nya memerah merekah, mungkin karena kulitnya yg putih. di daerah sekitarnya tumbuh bulu2 halus,tapi tidak lebat.
Dgn penuh nafsu, pak Kades langsung saja menciumi bibir mEmek Nunung dgn buasnya,, terdengar bunyi mulut pak Kades sedang beradu kenikmatan dgn mEmek Nunung
"Aaaachhh,,aaaaachh,, Ssstttttt ... pak udah donk.. jangan diterusin ,,”. Nunung memegangi kepala pak Kades dgn erat, sedangkan kepalanya sendiri bergerak ke kiri dan ke kanan menahan nafsu.
Dgn jari telunjuknya, pak Kades mulai mengngocok dgn cepat liang mEmek Nunung, sontak Nunung pun semakin meracau
”Aaaaacchhhhh,, apa yg bapak masukan ke dalam mEmek saya ... aaaachhhh..”. Pak Kades hanya tersenyum gembira dan menambah kocokannya ke mEmek Nunung
Akhirnya Nunung pun mengalami orgasme yg cukup deras hanya karena cumbuan Pak Kades di mEmek nya.. Pak Kades terus menerus menjilati bibir mEmek Nunung yg sdh basah dgn cairan kenikmatan. Nunung mulai terkejut saat mEmeknya di gosok gosok oleh benda lunak yg besar. Nunungpun sempat melirik ke bawah ternyata pEnis pak Kades yg terlalu besar baginya, karena pEnis pacarnya pacarnya tidak sebesar dan sepanjang itu.
Tak sabar dan waktu semakin malam, kemudian dgn tergesa gesa pak Kadespun mendorong pEnisnya yg perkasa untuk masuk ke dalam MEmek Nunung...
”Aaaaaaccchhhh Pelan.... pak,, sakiiittt”, Nunung khawatir. Namun pak Kades terus mendorong pantatnya, akhirnya sedikit demi sedikit kepala pEnis pak kades memasuki lobang mEmek Nunung.
"Aaaaaaacccchhhhhhh.... sakiiiittt paaakkkk....". Nunung menjerit halus merasakan mEmeknya mulai terisi penuh oleh pEnis pak Kades.
"Acchhhhhhhh,,perih banget paak”, Dgn sekali sentakan pEnis pak kades masuk semuanya ke dalam mEmek Nunung yg terus berdenyut2.
Kemudan pak Kades terdiam sejenak, pEnisnya di dalam mEmek Nunung, setelah Nunung mulai menggeliat2 barulah Pak Kades melakukan genjotannya perlahan, mengeluar masukkan dan memutar2 mencari2 titik kenikmatan Nunung.
"Aaaaaaahhh lebih cepat paaakkk... aaaahhhhh.....". Akhirnya jeritan perih Nunung berubah menjadi desah kenikmatan.
"Nunung selain cantik, mEmek kamu juga masih rapet... nikmat banget..." Kata Pak kades sambil menggenjot mEmek Nunung. Pak kades kemudian membalik badan Nunung agar posisi menungging, kembali di sodok lobang kenikmatan itu dari belakang. Payudara Nunung menggantung dgn indahnya sambil diremas2 dan putingnya dipelintir dgn ganas oleh Pak Kades.
Tak berapa lama kemudian Nunung memuncratkan Cairan kenikmatannya saat orgasmenya yg kedua, menyusul pak Kades juga tidak dapat menahan kenikmatan karena pijatan2 mEmek Nunung. Banyak sekali sperma yg di muntahkan pak Kades kedalam rahim Nunung. Nunung sangat merasakan hangat sekali dinding rahimnya di basahi dgn tumpahan sperma pak Kades.
Akhirnya merekapun lemas tak berdaya, diam tanpa suara sambil berpelukan. Akhirnya pak kades dapat menaklukkan dan memuaskan Nunung bidan impian di desanya, walaupun dia curiga bahwa Nunung tidak perawan lagi. Nunung terus menerus disetubuhi sampai menjelang pagi, 4 kali mereka melakukan percintaan . MEmek Nunung dipenuhi dan diisi terus menerus sperma kental pak Kades. Nunung pun sadar dia akan segera hamil, karena waktu itu adalah masa suburnya.
Keesokan harinya Nunung terbangun tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya, pak Kades sdh tidak ada lagi di sampingnya, mungkin sdh pulang pikirnya. Jam menunjukkan pukul 2 Siang, terdengar ada ketukan pintu, Nunung terkejut dan mengira pak kades akan datang kembali. setelah di buka ternyata betapa kagetnya Nunung yg datang adalah pacarnya yg sedang cuti dalam bertugas.
Kemudian Riko menjemput Nunung untuk pulang ke kota, dan beberapa hari kemudian Riko melamar Nunung untuk menjadi istrinya, Nunung pun menerimanya. Akhirnya selang 3 minggu Nunung langsung dinikahi oleh Riko tapi Nunung tidak akan bisa melupakan kenangan nikmat yg telah diberikan oleh Pak Kades.